Kisah (pengangguran) Menuju 1 Tahun

Selamat pagi dari aku yang habis jalan kaki 2,28km dan bersepda 8,77km. Akhir-akhir ini rasanya seperti mati rasa. Gak nyangka menuju 1 tahun nganggur. Dikatakan nganggur nggak juga sih tapi lebih ke “unemployed”. Memang kata dari Bahasa Inggris yang bisa mewakili.

Dikatakan pengangguran sih, tidak total ya. Setelah selesai masa kontrak, kegiatanku mulai dari diajak temenku jadi tour leader, nonton konser, wisata religi, nemenin temen-temen, diajak kajian juga, dan beberapa hal mengisi waktu luang kayak baca buku, nonton varshow, talkshow, film, serta drama. Kalau ditanya ngebantu orang rumah atau tidak, pastinya seperti biasa. Saat masih bekerja kantoran pun ngebantu orang rumah, nggak ada yang berubah.

Kadang, kepikiran nelangsa kenapa ya masih belum ketok palu kerja kantoran lagi. Beberapa kali ikut tes dan interview namun hasilnya tidak sesuai harapanku, barangkali hasilnya sesuai dengan Tuhan ya. Aku mencoba berpikir positif saja, karena kalau overthinking pasti nangis-nangis sendiri. Tapi gak jarang kok aku overthinking dan nangis sendiri, mugkin hal yang lumrah. Adakalanya seperti perasaan ini penuh namun tidak bisa diungkapkan. Begitu syulit~~

Titik ini dimana aku tidak berani bermimpi, hanya bisa berdoa diberikan yang terbaik. Karena aku mendapat insight bahwa pekerjaanku dulu yang aku cinta memang bukan milikku. Kalau terlalu cinta dan sewaktu-waktu diambil kita harus siap. Hehehe

Yang aku syukuri adalah teman-temanku yang masih berteman denganku dalam keadaan seperti ini. Apapun itu harus disyukuri meskipun rasa menerima keadaan ini kadang begitu berat. Yah, ngetik ini netes lagi deh. SEMANGAT! Tetap sehat dan terus apply kerjaan sampai mendapatkan offering letter 💪🏼💪🏼

Leave a comment